Terungkapnya yang membuat Tol Cipali menjadi jadi Lintasan Mematikan
Sejak Jalan Tol Cipali dibuka pada 13 Juni lalu tercatat sudah 30 kecelakaan lalu lintas terjadi di tol tersebut. Diantara ke-30 kecelakaan tersebut dua diantaranya paling banyak mendapat sorotan media karena memang cukup parah dan memakan korban jiwa yakni Pada 16 Juni 2015, truk ekspedisi bernomor polisi L-9821-F yang menabrak pantat truk pengangkut pasir B-9953-FYT di kilometer 82+800, Bungursari, Purwakarta, kernet dan sopir truk ekspedisi tersebut tewas.
Kemudian yang terbaru adalah kecelakaan yang melibatkan satu keluarga tengah menumpang mobil berjenis mini bus pada 6 Juli 2015, kecelakaan tersebut bermula saat sebuah mobil minibus melaju dari arah Jakarta menuju Palimanan. Saat berada di kilometer 178+800, minibus tersebut oleng dan menghantam truk semen yang sedang menepi di bahu jalan. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itumenewaskan lima penumpang. Lalu apa sih yang menjadi sebab tol yang menghubungkan Cikopo-Palimanan ini begitu mematikan? berikut ulasannya yang diambil dari berbagai sumber:
1. Jalur lurus
Tol Cipali ini berbeda dengan tol-tol yang sudah ada sebelumnya seperti tol Cipularang. Karakter Cipali yang memiliki panjang 116,75 Km itu cenderung lurus. Inilah yang membuat para pengemudi cepat suntuk dan bosan saat berkendara. Lengah sedikit mobil bisa hilang kendali dan kecelakaan pun terjadi. Jika kalian berencana mudik menggunakan jalur ini sebaiknya lebih waspada dan siapkan fisik yang baik. Jangan memaksakan diri bila tubuh merasa kurang sehat.
2. Sarana dan prasarana belum maksimal
Sarana dan prasaran seperti rambu-rambu, rest area, dan beberapa faktor lainnya belum tersedia. Kalian hanya bisa mengandalkan mata yang tajam untuk mengantisipasi berbagai kejadian yang tak terduga. Ini jugalah yang menyebabkan banyaknya kecelakaan diakibatkan karena kesalahan manusia. Bagaimana manusia mengontrol panca inderanya agar lebih waspada ketika melalui lajur yang lurus dan membosankan itu
3. Kecepatan angin
Saat kecelakaan terjadi kecepatan angin di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mencapai 30 kilometer per jam. Kecepatan angin itu terbilang tinggi karena biasanya hanya 5 kilometer per jam. Orang Cirebon sering menyebut angin ini dengan nama angin kumbang. Kecepatan angin di tol Cipali pun bisa lebih tinggi lagi. Karena di sepanjang pinggir tol tidak ada bangunan berdiri yang dapat menghalangi angin, setiap pengendara pun harus lebih berhati-hati dan memiliki kontrol penuh terhadap kendaraan yang kemudikan.
0 Komentar