Di zaman sekarang televisi sudah menjadi bagian dari rumah tangga. Terjadi pergeseran fungsi televisi dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan inti. Orang dewasa hingga anak kecilpun senang duduk berjam-jam di depan layar kaca tersebut. Hal ini bisa menjadi dua mata pisau bagi keluarga, bukan hanya dari segi siarannya yang sering mengundang kontroversi dan kurang cocok untuk dinikmati, namun juga dari segi kesehatan.
Siaran televisi yang semakin hari semakin variatif dan beraneka ragam
membuat banyak orang penasaran dan ingin menyaksikannya. Namun sebagai
orang tua, kita harus lebih selektif dalam memilih siaran televisi untuk
anak. Selain itu durasi menonton televisipun harus lebih dikontrol
karena kesehatan mata si kecil bisa terganggu. Durasi menonton televisi
yang terlalu lama dapat mempercepat anak-anak menggunakan kaca mata
sebagai alat bantu penglihatan.
Saat menonton acara favorit, mata jarang berkedip dan selalu fokus pada satu objek di depannya. Hal inilah yang akan membuat organ penglihatan akan cepat menurun dari waktu ke waktu. Selain itu sinar radiasi yang tajam dapat mengganggu kesehatan retina mata. Bila kebiasaan menonton televisi terus-menerus dilakukan maka kemungkinan anak Anda akan menggunakan kaca mata ketika beranjak dewasa.
Menjadi orangtua sempurna adalah suatu hal yang mustahil, namun menjadi orangtua yang bijak merupakan kewajiban agar anak tumbuh optimal dari segi fisik maupun psikis. Keputusan Anda untuk membatasi waktu anak menonton televisi dapat membuat perubahan besar bagi kesehatan mata anak Anda kelak.
Berikut cara mengurangi resiko kerusakan mata pada anak :
Saat menonton acara favorit, mata jarang berkedip dan selalu fokus pada satu objek di depannya. Hal inilah yang akan membuat organ penglihatan akan cepat menurun dari waktu ke waktu. Selain itu sinar radiasi yang tajam dapat mengganggu kesehatan retina mata. Bila kebiasaan menonton televisi terus-menerus dilakukan maka kemungkinan anak Anda akan menggunakan kaca mata ketika beranjak dewasa.
Menjadi orangtua sempurna adalah suatu hal yang mustahil, namun menjadi orangtua yang bijak merupakan kewajiban agar anak tumbuh optimal dari segi fisik maupun psikis. Keputusan Anda untuk membatasi waktu anak menonton televisi dapat membuat perubahan besar bagi kesehatan mata anak Anda kelak.
Berikut cara mengurangi resiko kerusakan mata pada anak :
- Memberikan suplemen omega-3 untuk anak Anda. Beberapa penelitian menemukan bahwa asam lemak Omega-3 yaitu DHA, meningkatan ketajaman mata anak.
- Menyarankan anak Anda untuk mengubah kebiasaan menonton televisi dengan aktivitas fisik, seperti bermain di taman selama satu jam setiap hari.
- Mengatur jarak antara mata dan televisi. Jarak yang bisa dikatakan aman untuk menonton televisi ialah 2 meter untuk ukuran 14 inchi dan 3 meter untuk ukuran yang lebih besar.
- Mengajarkan anak Anda berhenti menonton televisi setiap 1-2 jam sekali untuk mengistirahatkan mata selama kurang lebih setengah jam.
- Membatasi waktu menonton televisi.
0 Komentar