Jakarta, Kemendikbud --- WorldSkills Competition (WSC) 2015 diikuti banyak peserta dari berbagai negara, dan tingkat keahlian para peserta pun semakin tipis bedanya. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengimbau para peserta dan para ahli yang mendampingi untuk menjaga fisik dan mental selama pelaksanaan WSC 2015 di Sao Paulo, Brazil, pada 12-15 Agustus 2015.
Hamid mengatakan, WSC adalah kompetisi yang paling bergengsi di bidang
kejuruan, maka dari itu para peserta tidak lagi membawa nama sekolah
atau daerah pada ajang tersebut melainkan atas nama negara Indonesia.
“Tunjukkan spirit (semangat) kalian yang terbaik, fokus betul untuk
meraih yang terbaik bagi Indonesia, persembahkan medali yang terbaik
bagi Indonesia,” katanya.
Hamid juga mengimbau para ahli yang mendampingi wakil Indonesia ini
untuk menjaga mental anak didiknya baik sebelum atau saat kompetisi
berlangsung bahkan hingga kompetisi selesai. Seringkali, kata dia,
kekalahan pada kompetisi-kompetisi tingkat internasional dikarenakan
para peserta lengah ketika bertanding sehingga mentalnya jatuh.
“Para pendamping dan expert (ahli), jaga betul mental anak-anak kita,
jangan sampai keluar kata-kata yang tidak enak pada adik-adik kita ini,”
ujarnya.
Hamid juga meminta para ahli untuk pantang menyerah jika terdapat
proses mediasi di ajang WSC 2015 ini. Dia mengatakan, meskipun kemampuan
Bahasa Inggris masing-masing ahli tidak terlalu fasih tetapi yang
penting apabila sesuatu hal itu benar maka perjuangkan anak-anak yang
mewakili Indonesia itu. “Bukan masalah Bahasa Inggris sepatah-sepatah
tetapi kegigihan kita untuk memperjuangkan, itu yang kami minta, jangan
pernah menyerah,” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para peserta yang mewakili Indonesia
di ajang WSC 2015 ini untuk selalu memperhatikan dan menjaga
kesehatannya. “Waktunya istirahat maka istirahat, waktunya makan maka
makan,” ucapnya. (Agi Bahari)
0 Komentar