BEKASI - Diduga keletihan mengikuti Masa Orientasi
Siswa (MOS) di salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Bekasi, seorang
siswa baru, Evan Christoper Situmorang (12) meninggal dunia.
Menurut ibu korban, Ratna Gumaroah (43), sebelum meninggal dunia,
anak kesayangannya itu mengalami sakit di bagian kaki dan betisnya usai
mengikuti MOS.
"Saat itu, saya lihat kedua bagian tubuhnya membiru," ujar Ratna kepada wartawan di kediamannya, Sabtu (1/7/2015).
Kata dia, pada saat akhir kegiatan MOS itu, seluruh siswa baru
diwajibkan untuk berjalan kaki sejauh empat kilometer, dengan alasan
agar para siswa memperdalam ilmu cinta lingkungan.
"Mereka diminta berjalan kaki dari sekolah ke Perumahan Puri PUP, hingga SPBU Pondok Ungu Permai," lanjutnya.
Lalu sampai disana, para siswa diwajibkan kembali lagi ke sekolah dengan berjalan kaki.
"Apabila dihitung jaraknya, kurang lebih empat kilometer rutenya,"
tutur warga Perumahan PUP Sektor V, Blok G 7, RT 04/30, Desa Bahagia,
Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi ini.
Usai melakukan kegiatan itu, lanjut Ratna, Evan terjatuh ketika
berada di sekolah. Meski demikian, Evan tetap memaksakan diri untuk
berangkat ke sekolah dan pada hari Jumat 10 Juli 2015, Evan memaksakan
diri untuk bermain futsal.
"Saya sudah larang Evan, untuk tidak ikut futsal. Tapi dia tetap
memaksa, karena futsal merupakan olahraga kegemarannya," kata Ratna.
Sampai pada akhirnya, kondisinya pun melemah sepulang dari sekolah
pada hari jumat, lalu. Khawatir dengan kondisi anaknya, lalu Ratna
membawa Evan ke panti pijat refleksi.
Bukannya membaik, kondisi Evan justru menurun hingga akhirnya Ratna
memutuskan untuk membawa Evan ke Puskesmas Medansatria, Kota Bekasi.
"Kata dokter, Evan mengalami dehidrasi dan keletihan," sambungnya.
Meski telah dibawa ke dokter, kondisi Evan tak ada perkembangan. Tapi
Evan kembali memaksakan diri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar
(KBM) pertama di sekolah.
Hari kedua saat KBM di sekolah, tak disangka Evan kembali terjatuh di
kelas dan pihak sekolah memanggil ayah Evan, Jossey F. Situmorang (42)
untuk menjemputnya di sekolah. Walau telah diperiksa dokter, kondisi
Evan terus menurun hingga tubuhnya mendadak kejang, lalu dibawa ke Rumah
Sakit Citra Harapan Indah, Bekasi. Namun sayangnya, nyawa Eva tidak
dapat tertolong lagi.
Kini, jasad anak pertama dari dua bersaudara itu telah di makamkan di
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Perwira, Bekasi Utara, sore tadi.
0 Komentar